Anak Kecil Tahun 3gp
LINK >> https://fancli.com/2t7KdG
Video itu sepertinya mulai tersebar luas di media sosial sejak Juli 2016. Bisa jadi karena momen yang terekam di sana dalam rangka Hari Anak Nasional yang jatuh tiap 23 Juli. Seorang anak SD bertanya kepada Haji Muhammad Suharto, presiden RI ke-2 sekaligus ikon utama rezim Orde Baru, ketika tokoh itu masih berkuasa.
Walaupun [presiden hanya] satu tapi sebenernya terikat kepada Garis Besar Haluan Negara. Terikat kepada pancasila. Terikat kepada Undang-Undang Dasar 1945. Jadi memang ndak boleh [presiden lebih dari satu]. Menurut undang-undangnya hanya satu, tidak boleh [lebih]. Satu saja hanya untuk lima tahun, setelah lima tahun boleh dipilih lagi, untuk berapa? Lima tahun. Setelah lima tahun, kemudian atas pertanggungjawaban, bisa juga dipilih lagi, untuk berapa? Untuk lima tahun. Dan seterusnya.
Mengetikkan jawaban Suharto itu bahkan masih membuat bulu kuduk berdiri. Pada 1994 Suharto telah berkuasa 28 tahun, dihitung sejak dia menerima dokumen misterius Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar), atau 24 tahun jika dihitung dari pelantikan resminya pada 26 Maret 1968. Situasi politik mulai gonjang-ganjing saat video temu wicara dengan anak-anak itu direkam. Pada Desember 1993, tokoh oposisi Megawati Soekarnoputri memenangkan jabatan ketua partai nasionalis PDI, menjadi sosok pengimbang Suharto di luar kekuasaan.
Nama Hamli dan bahwa ia berasal dari Kabupaten Banggai menjadi petunjuk terpenting dari video itu untuk melacak sosoknya di masa sekarang. Namun, banyak hal telah berubah 27 tahun terakhir. Pada 1997, Kabupaten Banggai dimekarkan menjadi menjadi Banggai dan Banggai Kepulauan. Lima tahun kemudian Kabupaten Banggai Kepulauan dimekarkan lagi, memunculkan wilayah administratif baru Kabupaten Banggai Laut.
Hasil Sensus Penduduk Badan Pusat Statistik 2020 mencatat, ada 120.142 orang tinggal di Banggai Kepulauan, 362.275 di Banggai, dan 70.435 di Banggai Laut. Artinya, jika setelah 27 tahun Hamli masih tinggal di Banggai, aku harus mencarinya di kerumunan setengah juta orang. Ribet banget. Aku tahu, mending aku berselancar di internet aja deh.
Rasa ingin tahuku sejenak teralihkan. Apa jabatan Sarsito di pemerintahan saat itu? Tak bisa kutemukan. Yang kudapati hanyalah dokumen ini, bahwa pada 1997 ia Sekjen Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial. Surprisingly (atau malah tidak), pada 2017 atau 19 tahun setelah Suharto lengser, Sarsito masih menjadi pengawas Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (GN-OTA) dan di 2020, ia terlibat di tim penanganan Covid-19 Kemensos.
Safar seperti Farhan, selama bertahun-tahun penasaran dengan kabar Hamli. Rasa ingin tahu itu semakin bertambah karena Safar juga orang Banggai. Kampung halamannya di Paisubebe, Banggai Laut, walau kini ia tinggal di Jakarta. Dalam video di YouTube Safar, ia mengaku bertahun-tahun bertanya kepada kenalan-kenalannya di Banggai, tapi tak seorang pun tahu soal Hamli.
Bertahun-tahun kemudian, setelah Facebook muncul, Hamli terhubung kembali dengan dua teman Gelantaranya. Itang dari Bandung dan Andi Faisal dari Bone. Andi kini jadi kepala sekolah, kata Hamli. Sisa teman-teman lain sempat ia cari, tapi tak temukan. Dari Itanglah, pada 2017, Hamli mengetahui momen 23 tahun silam tersebut tiba-tiba kembali ditonton banyak orang. 2b1af7f3a8